Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar prosesi Wisuda Semester Genap Gelombang Pertama Tahun Akademik 2024/2025 dengan jumlah wisudawan sebanyak 2.102 lulusan. Prosesi wisuda yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) UNJ ini dibagi menjadi empat sesi, dengan tujuan menghadirkan suasana wisuda yang lebih tertib, khidmat, dan nyaman bagi para wisudawan beserta keluarga. Selain itu, pelaksanaan di GOR UNJ juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan fasilitas baru yang representatif dan berstandar internasional kepada publik.
Pada sesi kedua, 7 Oktober 2025, UNJ mewisuda sebanyak 432 wisudawan dari program sarjana terapan dan sarjana yang berasal dari tiga fakultas, yakni: (1) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) sebanyak 102 wisudawan yang terdiri dari Prodi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, dan Usaha Jasa Pariwisata; (2) Fakultas Teknik sebanyak 193 wisudawan yang terdiri dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi, Teknologi Rekayasa Manufaktur, Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan dan Gedung, Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, Seni Kulineri dan Pengelolaan Jasa Makanan, Desain Mode, dan Kosmetik dan Perawatan Kecantikan; dan (3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 137 wisudawan yang terdiri dari Prodi Administrasi Perkantoran Digital, Akuntansi Sektor Digital, dan Pemasaran Digital.
Dalam sambutannya, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan serta apresiasi kepada orang tua dan keluarga yang dengan penuh haru menyaksikan momen bersejarah pada Wisuda Semester Genap Gelombang Pertama Tahun Akademik 2024/2025 di sesi kedua.
“Hari ini adalah hari penuh syukur dan kebahagiaan. Orang tua, pasangan, dan keluarga menyaksikan pencapaian besar Anda. Semoga pencapaian ini mendatangkan keberkahan serta memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor UNJ berpesan kepada para lulusan UNJ di wisuda gelombang pertama untuk sesi kedua dengan tiga nilai kunci, yaitu: Trust, Connection, and Freedom.
Pertama, Trust (Kepercayaan). Trust merupakan fondasi utama dalam membangun identitas, reputasi, dan kesuksesan kalian di masa depan. Trust juga merupakan katalis yang mampu mengubah potensi pribadi menjadi kekuatan kolektif. Oleh karena itu, lulusan 2025 dituntut untuk menjadikan trust (kepercayaan) sebagai pijakan etis sekaligus energi transformatif, sehingga mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi keluarga, bangsa, dan dunia.
Kedua, Connection (Keterhubungan). Connection adalah kekuatan bagi tumbuhnya kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan. Para wisudawan, keterhubungan kalian dengan sesama alumni, dosen, rekan kerja, maupun masyarakat luas tidak hanya memperkuat posisi personal, tetapi juga menjadi modal sosial yang krusial bagi pengembangan karier dan kontribusi sosial yang lebih luas. Sebagaimana dikatakan oleh Manuel Castells, kita hidup dalam network society, di mana kekuatan tidak lagi semata ditentukan oleh individu, melainkan oleh sejauh mana kita mampu membangun, merawat, dan memanfaatkan keterhubungan.
Ketiga, Freedom (Kebebasan). Hari ini kalian memasuki fase baru, kebebasan untuk menentukan jalan hidup. Namun, kebebasan bukanlah ruang tanpa batas, melainkan kesempatan untuk menentukan arah hidup, tanggung jawab, dan berkontribusi lebih banyak lagi. Sebagaimana pandangan Amartya Sen – individu memperoleh makna kebebasan sejati, jika diikuti dengan tanggung jawab sosial dan keberpihakan pada kemanusiaan. Bagi para lulusan, memasuki fase kebebasan berarti mengemban tanggung jawab sosial. Kebebasan yang tidak disertai dengan tanggung jawab sosial akan melahirkan ketidakadilan, sebaliknya kebebasan yang dijalankan dengan integritas dan tanggung jawab sosial akan menjadi fondasi bagi lahirnya kepemimpinan moral dan perubahan yang berkelanjutan.
“Terapkanlah tiga nilai ini dalam hidup kalian, yakni trust sebagai fondasi, connection sebagai kekuatan, dan freedom sebagai ruang untuk berkarya. Dengan itu, saya yakin kalian akan menjadi pribadi yang sukses, sekaligus membawa cahaya perubahan bagi masyarakat dan dunia,” tegas Rektor.
Pada kesempatan ini, UNJ juga memberikan apresiasi kepada wisudawan berprestasi yang telah mengharumkan nama almamater di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya adalah:
- Sadila Syaumi Al Fallah (FISH), Juara I Lomba Reels IG Milad PPKN ke-37, Universitas Ahmad Dahlan, 2024.
- Reizha Ananda Setyara (FISH), Juara I Climate Journey (2023) dan Juara II Southeast Asia Mobility Awards (2025).
- Fikry Nur Septa (FT), The Best Design and The Best Engineer pada Penang International Robot Competition, 2024.
- Darin Febriani (FT), Juara III Tarung Derajat Putri, Kejuaraan Gelar Matras 1 DKI Jakarta, 2024.
- Aulia Azzahra (FEB), Awardee IISMA di Irlandia, 2024.
- Felix Halomoan (FEB), Awardee IISMA di Humber Polytechnic, Toronto, Kanada, 2024.
Sebagai penutup, Rektor UNJ mengangkat kisah inspiratif Nelson Mandela tentang trust, connection, and freedom. Mandela tetap teguh pada prinsip keadilan meski 27 tahun dipenjara, membangun jejaring persatuan bangsa pasca-apartheid, dan mewujudkan kebebasan yang berlandaskan tanggung jawab sosial.
“Kisah Mandela membuktikan bahwa trust, connection, and freedom bukan sekadar konsep, melainkan jalan hidup yang dapat mengubah wajah masyarakat dan dunia,” pungkas Rektor.
Dengan prosesi wisuda gelombang pertama di sesi kedua ini, UNJ tidak hanya melepas 432 lulusan baru, tetapi juga meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang melahirkan generasi berkarakter, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.
