Jakarta,Humas UN J – 27 Februari 2025, bertempat di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Gelora Bung Karno Complex dilangsungkan pengukuhan para Pengurus Besar Indonesia Pickleball Federation (PB IPF) masa bakti 2022-2026. Para pengurus IPF ini dilantik langsung oleh Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI Pusat sesuai Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 25 Tahun 2025 Mengenai Pengukuhan Personalia PB IPF Masa Bakti 2022-2026. Pengukuhan pada hari ini dilakukan karena terjadi pergantian Ketua Umum PB IPF yang mengundurkan diri pada tahun 2023 lalu sehingga PB IPF melakukan Munaslub pada tanggal 7 Februari 2024 lalu. Hasil Munaslub memutuskan Prof. Komarudin selaku Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai Ketua Umum PB IPF antar waktu.
Pickleball sendiri merupakan olahraga yang menggabungkan unsur-unsur tenis, badminton, dan pingpong yang semakin menarik perhatian masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Olahraga ini tidak hanya menawarkan kesenangan dan kebugaran, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan menjalin persahabatan. Pickleball juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Permainan ini melibatkan banyak gerakan, termasuk berlari, melompat, dan memukul bola, yang dapat membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, banyak orang yang beralih ke olahraga ini sebagai alternatif yang menyenangkan. Pickleball juga dapat dimainkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan, sehingga menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai kondisi cuaca.
Pickleball pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1965 oleh tiga orang ayah yang mencari aktivitas menyenangkan untuk anak-anak mereka. Sejak saat itu, olahraga ini telah berkembang pesat dan kini memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia. Di Indonesia, Pickleball mulai dikenal sejak tahun 2019. Dimana pada 14 April 2019, seorang instruktur Pickleball England berkebangsaan Belanda bernama Jeff van der Hulst dan Susilo selaku Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (FIKK UNJ) yang merupakan Ambassador International Federation of Pickleball memperkenalkan olahraga ini di Indonesia. Berkat komitmen dan kecintaan Susilo atas olahraga Pickleball, pada tahun 2020 berdiri “Persatuan Pickleball Indonesia” (PPI), namun ketika diajukan akta notaris, PPI tidak disetujui dan akhirnya berubah menjadi “Indonesia Pickleball Federation” (IPF). Jaringan IPF kini sudah tersebar diberbagai provinsi di Indonesia.
Pada kesempatan ini Prof. Komarudin selaku Ketua Umum PB IPF yang juga Rektor UNJ dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI Pusat beserta jajaran pimpinan KONI Pusat yang sudah mengukuhkan PB IPF pada hari ini. Semoga kepengurusan IPF saat ini dapat mengembangan dan memasyarakatkan olahraga Pickleball di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada tahun 2022 lalu, jumlah pemain Pickleball di Indonesia meningkat sekitar 150% dalam dua tahun terakhir sejak pertama kali diperkenalkan olahraga ini di Indonesia. Salah satu alasan utama mengapa Pickleball semakin diminati adalah keunikannya. Pickleball dapat dimainkan oleh semua kalangan. Lapangan yang digunakan juga lebih kecil dibandingkan dengan lapangan tenis, sehingga permainan ini lebih mudah diakses. Selain itu, penggunaan paddle dan bola plastik yang ringan membuatnya lebih aman dan nyaman untuk dimainkan. Data dari IPF pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemain baru menunjukkan bahwa Pickleball mampu menarik minat orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik pada olahraga raket, ungkap Prof. Komarudin yang terpilih sebagai Ketua Umum IPF pada Munaslub tanggal 7 Februari 2024 lalu.
Lanjut Prof. Komarudin menjelaskan bahwa Pickleball tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun komunitas. Banyak klub dan komunitas Pickleball yang dibentuk di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan daerah – daerah lainnya. Klub atau komunitas Pickleball ini sering mengadakan turnamen, latihan bersama, dan acara sosial yang mempertemukan para pemain dari berbagai latar belakang. Interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendukung, di mana pemain dapat saling belajar dan berbagi pengalaman. Hal ini membuat Pickleball semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda yang mencari cara baru untuk bersosialisasi. Salah satu contoh nyata dari meningkatnya minat terhadap Pickleball adalah penyelenggaraan Turnamen Pickleball Nasional yang diadakan di Jakarta pada bulan Agustus 2023 lalu. Turnamen ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk pemain profesional dan amatir. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para pemain untuk bertukar pengalaman dan belajar satu sama lain. Keberhasilan turnamen ini menunjukkan bahwa Pickleball telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Banyak media lokal yang meliput acara ini, dan respon positif dari peserta menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk mengembangkan olahraga ini lebih lanjut di masa depan, tambah Prof. Komarudin.
Dukungan dari pemerintah dan lembaga olahraga juga berkontribusi pada meningkatnya popularitas Pickleball di Indonesia. Misalnya saja Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengakui Pickleball sebagai salah satu cabang olahraga yang potensial untuk dikembangkan. Saat ini juga berbagai pemerintah daerah sudah mulai mengalokasikan dana untuk pengembangan fasilitas dan pelatihan Pickleball di daerahnya. Selain itu, beberapa sponsor dan perusahaan juga mulai melirik olahraga ini sebagai peluang bisnis. Mereka menyediakan perlengkapan dan fasilitas yang diperlukan, serta mengadakan turnamen dengan hadiah menarik. Hal ini semakin mendorong minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pickleball. Saya berharap di PON mendatang tahun 2028 yang akan dilaksanakan di NTB dan NTTB, Pickleball sudah menjadi cabang utama yang dipertandingkan, karena pada PON Medan- Banda Aceh 2024 lalu, Pickleball sudah masuk sebagai cabang eksibisi, dan pada Olimpiade Los Angeles USA 2028 kemungkinan besar Pickleball menjadi cabang eksibisi. Mohon dukungan dan arahan selalu dari KONI Pusat untuk kemajuan Pickleball di Indonesia dibawah kepengurusan IPF ini, ucap Prof. Komarudin.
Sementara itu Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI Pusat mengatakan selamat atas pengukuhan PB IPF hari ini. Saya yakin dibawah kepemimpinan Prof. Komarudin yang juga Rektor UNJ, IPF ini akan lebih maju untuk pengembangan dan prestasi Pickleball di Indonesia. Apalagi UNJ ini selalu mendukung dunia olahraga Indonesia dan juga memiliki fasilitas sport science terbaik. Jadi pasti dibawah kepemimpinan para akademisi, olahraga Pickleball akan maju dan banyak memberikan prestasi untuk dunia olahraga Indonesia, ungkap Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menambahkan bahwa pihaknya berharap Pickleball dapat tampil pada PON 2028 dan Olimpiade 2028 mendatang. Untuk itu para pengurus IPF harus bersemangat dan berkomitmen untuk memajukan olahraga ini, tambah Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.