Humas UNJ, Jakarta- Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Komarudin, menghadiri langsung hari kedua lokakarya tata kelola akademik, kemahasiswaan, dan sumber daya yang dilaksanakan pada Selasa, 4 Maret 2025, di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Raden Dewi Sartika, lantai 2, Kampus A UNJ.
Dalam sambutannya, Prof. Komarudin menegaskan bahwa program studi adalah ujung tombak akademik di bawah koordinasi Dekan dan Wakil Dekan I. Sebagai garda terdepan, kinerja program studi sangat dirasakan oleh sivitas akademika. Oleh karena itu, tanggung jawab seorang Koordinator Program Studi (Koorprodi) tidak ringan, melainkan berat dan kompleks. Namun, jika dijalankan dengan niat tulus ikhlas dan sebagai ibadah, maka semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

Selain diniatkan sebagai ibadah, tugas tersebut juga harus diniatkan untuk berbuat kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang lain, termasuk mahasiswa dan dosen. Koorprodi juga diharapkan menjadi pemecah masalah (problem solver) untuk mengatasi berbagai isu dengan mekanisme terbaik. Diharapkan pula Koorprodi memiliki sistem kerja dan manajemen yang baik agar dapat menata kelola dan memitigasi masalah, sehingga dapat membangun sistem tata kelola akademik yang terbaik.
“Akademik itu panjang, sejak mahasiswa masuk sampai mereka lulus, bahkan kalau bisa sampai setelah lulus. Ada layanan purnanya” imbuh Prof. Komarudin.

Selain itu, Prof. Komarudin juga menekankan pentingnya kolaborasi riset dan publikasi ilmiah antar program studi di lingkungan UNJ maupun dengan universitas lain, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas riset serta publikasi ilmiah, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi reputasi UNJ di tingkat internasional. Pada program pascasarjana, kolaborasi ini juga dapat dilakukan dengan menghadirkan dosen penguji dari luar.

“Karena tekad kita adalah menuju universitas berkelas dunia, jadikan itu menjadi tekad untuk melakukan praktik baik pada program studi agar tidak menjadi sekadar tagline, membangun metode kerja baru dalam rangka membangun tata kelola yg baik dan membangun sistem.” ujar Prof. Komarudin. Ia juga berharap para Koorprodi yang selama ini proaktif dalam menjalin komunikasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk universitas lain, industri, dan praktisi, dapat terus melanjutkan upaya tersebut. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran dan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen. Para pimpinan fakultas juga diharapkan dapat mengawal dan mendukung para Koorprodi dalam menjalankan tugas mereka, ucap Prof. Komarudin.