UNJ dan Jakarta Taipei School Kolaborasi Promosikan Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia Melalui Workshop Batik Indonesia Cultural Heritage

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ dan Jakarta Taipei School Kolaborasi…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Rektor UNJ: Kolaborasi, Tata Kelola, dan Inovasi Kunci Menuju Universitas Berkelas Dunia

KUI UNJ Adakan Ramadan Global Camp 2025: Ajang Pertukaran Budaya, Penguatan Keimanan serta Ketaqwaan Mahasiswa Asing dan Mahasiswa Lokal

Perkuat Silaturahmi dan Sinergi dengan Ormawa, UNJ Gelar Dialog “Coffee Morning”

Rayhan dan Adelio Raih Gelar Mawapres Utama UNJ 2025: Kebanggaan Kampus Menuju Prestasi Nasional

Rektor UNJ Dikukuhkan KONI Pusat Jadi Ketua Umum PB IPF Masa Bakti 2022-2026

Jakarta, Humas UNJ – Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni UNJ, menyelenggarakan workshop membatik bekerja sama dengan Jakarta Taipei School (JTS) pada Rabu, 19 Februari 2025, di Auditorium JTS. Kegiatan ini melibatkan 60 peserta didik dari jenjang kelas 5 dan 6, serta 7 dosen dan 10 mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa UNJ.

Menurut Leny Suryani, salah satu dosen pendamping, kegiatan ini dikoordinatori oleh Eko Hadi Prayitno, dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa, dengan tujuan menyelenggarakan pelatihan membatik sekaligus membangun penghargaan terhadap seni membatik sebagai warisan budaya Indonesia.

“Kegiatan ini berupa workshop membatik yang menggabungkan dua teknik, yaitu membatik dengan teknik cap dan pewarnaan dengan menggunakan teknik lukis. Peserta diajak untuk mempelajari sejarah batik, teknik dasar membatik, serta praktik langsung membuat batik dengan kedua teknik tersebut,” ujar Leny Suryani.

Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah JTS, Mr. Chang-Fu, menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para peserta didik di JTS. “Meskipun sekolah ini adalah sekolah internasional, kami tetap harus memperkenalkan budaya Indonesia,” kata Mr. Chang-Fu.

Selain itu, Eko Hadi Prayitno menambahkan bahwa Jakarta Taipei School dipilih sebagai mitra dalam kegiatan ini karena JTS merupakan sekolah internasional yang memiliki minat dan komitmen besar terhadap budaya Indonesia.

Dirinya menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkenalkan seni batik kepada peserta didik JTS, sehingga mereka dapat memahami dan menghargai warisan budaya Indonesia. “Selain itu, kerja sama ini juga menjadi langkah awal untuk membangun hubungan yang lebih erat antara UNJ dan JTS dalam bidang seni dan budaya,” katanya.

Leny Suryani berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama dan kolaborasi antara UNJ dan JTS agar dapat terus berlanjut dalam mendukung pelestarian budaya Indonesia. “Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi JTS tidak hanya memahami seni membatik, tetapi juga terinspirasi untuk melestarikan dan mengembangkannya di masa depan,” ungkapnya.