UNJ dan Media Bersinergi: Membangun Narasi Pendidikan yang Edukatif dan Transformatif

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ dan Media Bersinergi: Membangun Narasi…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Prodi S2 Pendidikan Lingkungan dan Prodi S3 PKLH Sekolah Pascasarjana UNJ Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang 2 Hingga Akhir Mei 2025, Buruan Daftar!

Perluas Jejaring Internasional, UNJ Gelar Pekan Francophonie 2025

Tingkatkan Pendidikan Berkualitas Dalam Mencerdaskan Anak Bangsa, UNJ dan Yayasan DMS Bersinergi Dalam Pengelolaan dan Pendirian Labschool Joglo

UNJ Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an Sekaligus Soft Launching Dies Natalis ke-61

Perkuat Sistem Pendidikan Nasional yang Lebih Komprehensif, Inklusif, dan Adaptif, Rektor UNJ Hadiri RDP Komisi X DPR RI Untuk Bahas Perubahan Sisdiknas

Jakarta, Humas UNJ– Dalam rangka memperkuat komunikasi publik sekaligus sinergi dengan media, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan media gathering dengan tema “Sinergi UNJ dan Media: Membangun Narasi Pendidikan yang Edukatif dan Transformatif” yang berlangsung di Lobby Rektorat Kampus UNJ pada 18 Maret 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi Prof. Fahrurrozi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis Andy Hadiyanto, Sekretaris Universitas Prof. Suyono, Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik Syaifudin, serta para dekan, ketua badan, dan lembaga.

Dalam sambutannya, Rektor UNJ Prof. Komarudin yang diwakili oleh Prof. Fahrurrozi menyatakan bahwa untuk memberikan informasi kepada publik terkait UNJ, diperlukan sinergi yang baik dengan peran media massa. “Rektor berharap berbagai prestasi dan kebaikan UNJ dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ungkap Prof. Fahrurrozi.

Menurutnya, sejak transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), Universitas Negeri Jakarta diharapkan memiliki kemandirian baik dari aspek finansial, sumber daya, riset, dan produk lainnya. “Program di UNJ ke depan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kemandirian serta meningkatkan reputasi tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” kata Prof. Fahrurrozi.

Setelah membacakan sambutan dan pesan Rektor UNJ, kegiatan dilanjutkan dengan paparan oleh para wakil rektor. Pada kesempatan itu, Prof. Fahrurrozi juga menyampaikan bidang riset, inovasi, dan sistem informasi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis, serta Sekretaris Universitas.

Program Riset UNJ: Dari Perpustakaan ke Produk yang Bermanfaat

Menurut Prof. Fahrurrozi, melalui kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi, program riset ke depan tidak hanya berhenti di perpustakaan, tetapi harus menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan industri.

Selain memperkuat perpustakaan digital bagi dosen UNJ untuk mengakses sumber jurnal di seluruh dunia, pendanaan riset dan inovasi juga akan ditransformasikan. Pendanaan tidak hanya berasal dari perguruan tinggi tetapi juga dari lembaga luar guna mendukung iklim hilirisasi riset dan inovasi.

“Dalam waktu dekat, kami akan membentuk Peraturan Rektor untuk memayungi produk hukum terkait hilirisasi baik penelitian maupun non-penelitian yang menghasilkan produk yang diterima masyarakat. Maka, tidak hanya mendapatkan KUM tetapi juga koin sebagai manfaat hasil hilirisasi yang telah dihasilkan. Jadi, ekosistemnya sedang kita rancang,” kata Prof. Fahrurrozi.

Selain itu, sistem pemeringkatan juga menjadi perhatian dan target kerja pihaknya dengan tim kerja yang ada saat ini. “Kita ikuti pemeringkatan di QS World University Rankings, Times Higher Education (THE), dan Webometrics. Insya Allah tahun ini bisa tercapai,” katanya.

Penanganan terkait sistem publikasi juga menjadi perhatian dan target kerja. Prof. Fahrurrozi mengatakan bahwa ke depan akan ada mekanisme sistem informasi satu pintu. Menurutnya, sistem informasi yang ada selama ini masih terpecah ke dalam beberapa kanal dan kurang efektif.

“Kita akan membuat web berbasis aplikasi satu pintu yang memudahkan para dosen mengakses informasi dan administrasi,” katanya.

Pengembangan Rekognisi Internasional dan Jejaring Kerja UNJ

Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis Andy Hadiyanto menyatakan bahwa amanah yang diembannya saat ini adalah tugas untuk mengembangkan rekognisi internasional serta jejaring kerja yang melibatkan masyarakat, pendidikan, pemerintah, dunia usaha, dunia industri, maupun lembaga swadaya masyarakat.

Menurutnya, saat ini UNJ telah berhasil mendapatkan kepercayaan dengan terlibatnya dalam mengelola beasiswa pendidikan bagi mahasiswa internasional seperti Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), The Indonesian AID Scholarship (TIAS), maupun Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI).

Ia juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya banyak melakukan penjajakan kerja sama dengan kedutaan besar negara-negara yang ada di Jakarta untuk meningkatkan kolaborasi akademik dan program lainnya. “Kegiatan embassy goes to campus ini dilakukan dalam rangka meningkatkan rekognisi UNJ di tingkat internasional. Kita perlu proaktif mendatangi kedutaan dan berhubungan langsung dengan teman-teman di seluruh dunia, dan upaya penjajakan ini sudah kita lakukan terus,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan yang tidak kalah penting adalah mendatangkan pendapatan bagi UNJ melalui unit usaha di bawah naungan Badan Pengelola Usaha (BPU) di bawah kantor Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis. “Tahun ini UNJ memiliki PT. Edura Cipta Gemilang dengan lini usahanya di berbagai sektor. Melalui badan usaha ini, kita mampu menghasilkan pendapatan bagi UNJ,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini sedang digagas komite ventura untuk pengembangan aset UNJ, pengembangan badan tes bahasa, pengembangan klinik Pratama UNJ, serta kerja sama dengan daerah dalam penyelenggaraan penguatan pendidikan.

Kerja Sama dengan Daerah untuk Pengembangan Pendidikan

“Kita juga menyelenggarakan kerja sama dengan daerah seperti Kabupaten Mappi, Papua Selatan, Kabupaten Mimika, Papua, serta Indramayu sebagai wujud eksistensi sebuah institusi yang diakui untuk berkiprah mengembangkan pendidikan yang diakui di Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan akhir, Prof. Suyono selaku Sekretaris Universitas Negeri Jakarta mengatakan bahwa keberadaan Sekretaris Universitas (Sekun) adalah buah dari adanya transformasi UNJ menjadi PTNBH. “Sekun adalah lembaga yang tertuang dari Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2024 mengenai PTNBH UNJ,” katanya.

Bidang kerjanya juga meliputi bidang hukum penyusunan Peraturan Rektor untuk diangkat dalam rapat pimpinan yang nantinya akan ditandatangani sesuai kewenangan terkait baik Rektor, Majelis Wali Amanat, maupun Senat Akademik Universitas.

Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada penyusunan pilot proyek bantuan hukum bagi civitas akademika UNJ, pelaksanaan reformasi dan zona integritas, serta merancang tata kelola kelembagaan agar tidak terjadi tumpang tindih kinerja lembaga serta kegiatan lain yang sesuai dengan bidangnya.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) Syarief Oebaidillah menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik kegiatan media gathering itu karena ada semacam kolaborasi yang baik dalam penyebaran informasi antara media dan pihak kampus. “Ini sudah menjadi tradisi UNJ, dan saya kira karena bagaimanapun kiprah UNJ perlu dipublikasikan dan dilihat oleh masyarakat luas melalui peran media massa,” katanya.

Menurutnya, melalui kegiatan ini dapat mewujudkan kolaborasi informasi yang baik ke depannya dan memberikan citra positif UNJ dalam penyebaran informasi kepada publik.