Jakarta, April 2025 — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali dipercaya sebagai salah satu Pusat UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dalam rangka pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Sebagai bagian dari komitmen nasional dalam menjamin seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang adil, transparan, dan bebas dari kecurangan, UNJ telah menyiapkan sarana, sumber daya manusia, dan sistem pendukung yang memadai.
UTBK-SNBT tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan pendekatan berbasis penalaran dan bukan hafalan. Materi ujian hanya mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi Bahasa Inggris. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara rasional, tidak semata-mata kemampuan menghafal.
Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 di UNJ
UTBK di UNJ akan dilaksanakan di 10 lokasi dengan total 1590 komputer yang tersebar di 67 ruang ujian. Total peserta yang terdaftar mencapai 33.354 orang, dengan rasio keterisian ruang ujian mencapai lebih dari 98 persen. Beberapa lokasi strategis pelaksanaan di antaranya FMIPA, Pustikom, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, serta beberapa SMK mitra di Jakarta seperti SMKN 1, SMKN 10, SMKN 14, SMKN 40, SMKN 48, dan SMKN 50.
Setiap lokasi telah dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai, termasuk aksesibilitas peserta difabel, sistem jaringan yang terstandarisasi, serta pengawasan ketat dengan kamera pengawas dan jalur koordinasi darurat. Selain itu, seluruh ruang ujian telah melewati proses verifikasi dan simulasi teknis guna memastikan kesiapan pelaksanaan secara optimal.
Pelaksanaan ujian dibagi menjadi dua sesi setiap harinya. Sesi pagi dimulai pukul 06.45 WIB, dan sesi siang dimulai pukul 12.45 WIB. Seluruh peserta wajib hadir minimal 90 menit sebelum ujian dimulai, melewati proses registrasi dan pemeriksaan keamanan termasuk pemindaian menggunakan metal detector untuk mencegah masuknya perangkat komunikasi terlarang. Peserta akan diarahkan untuk menempati tempat duduk yang sudah diatur berdasarkan sistem penomoran peserta secara sistematis.
Panitia UTBK UNJ juga menyediakan sistem bantuan informasi, ruang kesehatan, serta titik koordinasi pengaduan di setiap lokasi ujian. Seluruh alur pelaksanaan telah dirancang agar ramah peserta namun tetap menjunjung tinggi prinsip integritas dan keamanan pelaksanaan.
Peran Strategis dan Koordinasi Pengawas UTBK
Suksesnya pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 tidak lepas dari sinergi antara Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Wakil PJL, Koordinator TIK, Admin Server, Teknisi IT Ruang, serta para Pengawas. UNJ menyiapkan pelatihan intensif bagi seluruh petugas yang terlibat, mencakup penggunaan aplikasi pengawas, prosedur keamanan, tata tertib peserta, serta simulasi pengawasan untuk mengantisipasi berbagai potensi kendala teknis dan non-teknis. Pengawas memiliki peran vital dalam menjaga kualitas dan kelancaran pelaksanaan ujian. Mereka bertugas memastikan seluruh peserta mengikuti ujian sesuai tata tertib, serta melakukan verifikasi dokumen dan identitas peserta sebelum ujian dimulai. Pengawas juga harus memantau peserta secara aktif selama ujian berlangsung, mencatat setiap kejadian penting dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU), dan segera melaporkan insiden teknis atau dugaan kecurangan ke Penanggung Jawab Lokasi (PJL).
Selain itu, para pengawas menggunakan aplikasi khusus untuk mencatat kehadiran peserta, memulai dan mengakhiri sesi ujian secara digital, serta mengunggah hasil pengawasan secara real-time ke pusat data UTBK. Pelatihan penggunaan aplikasi ini menjadi salah satu fokus utama dalam pembekalan pengawas, agar proses pengawasan tidak hanya akurat namun juga efisien dan terdokumentasi dengan baik.
Koordinasi antar pengawas, teknisi, dan PJL dijalankan dalam ritme yang sistematis. Setiap pengawas diwajibkan hadir minimal 90 menit sebelum ujian, mengikuti briefing singkat, dan berkoordinasi dengan Teknisi Ruang untuk memastikan kesiapan teknis di laboratorium komputer masing-masing. Kolaborasi erat ini menjadi fondasi penting untuk menjaga integritas dan profesionalitas UTBK di setiap lokasi.
Langkah Antisipasi
UNJ menerapkan rencana kontijensi yang ketat untuk mengantisipasi gangguan teknis seperti jaringan, server, serta indikasi kecurangan termasuk penggunaan alat bantu komunikasi ilegal. Dalam pengarahan teknis kepada pengawas dan teknisi, Pusat UTBK UNJ menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap modus-modus baru perjokian, seperti penggunaan perangkat komunikasi tersembunyi (earpiece, HP modifikasi, dan remote desktop access). Seluruh peserta dan petugas dilarang membawa dan menggunakan HP saat ujian berlangsung.
Selain itu, sistem penomoran peserta telah dirancang sistematis berdasarkan format 12 digit dengan kode lokasi, sesi, dan nomor urut peserta yang memastikan ketepatan tempat duduk dan integrasi data ujian. Pengawas dan teknisi IT wajib melakukan verifikasi kesiapan workstation sebelum ujian dimulai dan membantu peserta dalam hal kendala teknis.
Komitmen UNJ pada Integritas dan Layanan Prima
Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan UTBK-SNBT adalah hasil kerja kolektif yang menjunjung tinggi nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan prima. “UTBK bukan sekadar ujian, melainkan seleksi masa depan bangsa. UNJ berkomitmen penuh menjadi fasilitator yang amanah dan akuntabel,” ujar Prof. Komarudin.
Dengan semangat gotong royong dan kesiapan yang matang, UNJ optimis dapat melaksanakan UTBK-SNBT 2025 dengan lancar, aman, dan terpercaya. Masyarakat diimbau untuk turut mendukung dan mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku demi terselenggaranya seleksi nasional yang jujur dan bermartabat.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi:
Kantor Admisi UNJ
Gedung Rektorat Lt. 2 Kampus A UNJ
Email: admisi@unj.ac.id | Instagram: @admisiunj
