Bangun Generasi Wirausaha Digital Masa Depan, UNJ dan GOTO Bersinergi Selenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Keuangan Digital Indonesia Maju 2045

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Bangun Generasi Wirausaha Digital Masa Depan,…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Direktorat Sumber Daya dan Pengadaan Barang dan Jasa UNJ Gelar Workshop Implementasi Hemat Energi dalam Penggunaan Fasilitas Kampus

Kolaborasi UNJ dan Pemkab Mappi: Langkah Strategis Menuju Pendidikan Berkualitas, Membangun Masa Depan Pendidikan di Papua Selatan

UNJ Dorong Popularitas Pickleball Menuju Olimpiade 2028: Wawancara Eksklusif dengan Rektor Prof. Komarudin dengan RRI PRO 3

BPU UNJ Jalin Kerjasama dengan OPPO Indonesia, Hadirkan Bincang Inspiratif Bersama Najwa Shihab dan Bagikan 2.000 Paket Takjil

Tingkatkan Lulusan Berkualitas, LSPP1-UNJ Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Mahasiswa Batch IX

Jakarta, Humas UNJ– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk mengadakan Kelas Pelatihan Kewirausahaan Keuangan Digital di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus A UNJ, pada Jumat, 7 Maret 2025.

Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dalam Negeri, Rudi Muhammad Barnansyah, menyatakan bahwa acara ini dipersiapkan khusus untuk para mahasiswa UNJ. “Pada kesempatan ini, hadir para ahli dari PT GOTO yang akan berbagi pengetahuan tentang pengelolaan keuangan digital, mulai dari proses pengurusan hingga penggunaannya,” ujarnya.

“Kami berharap para mahasiswa dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengelolaan keuangan. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada narasumber,” tambah Rudi.

Kantor Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis berupaya memfasilitasi mahasiswa dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam literasi keuangan. Terima kasih juga disampaikan kepada PT GOTO yang telah berbagi pengetahuan di Universitas Negeri Jakarta.

Teuku Mufizar Mahmud, Senior Manager Public Policy and Government Relation dari PT GOTO, mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir di UNJ. “Ini merupakan kesempatan bagi PT GOTO untuk berbagi dengan kampus dan akademisi. Kegiatan ini adalah bagian dari kepedulian kami terhadap generasi mendatang,” tuturnya.

Harapannya, para mahasiswa dapat memperoleh wawasan mengenai fokus PT GOTO di bidang keuangan digital. “Kami memandang generasi Indonesia ke depan sebagai pewaris yang akan melanjutkan apa yang telah dibentuk oleh pemerintah dan swasta. Sebagai kalangan swasta, kami juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan masa depan yang cerah bagi generasi saat ini,” ujar Teuku Mufizar Mahmud.

Bagi mahasiswa yang berminat bekerja di perusahaan teknologi, PT GOTO membuka kesempatan seluas-luasnya untuk berkontribusi di dunia teknologi. “Kami juga membuka kesempatan magang di PT GOTO bagi mahasiswa UNJ, yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi kerja sama dengan UNJ. Kami yakin keahlian yang ada di UNJ cukup luas, dan semua bidang serta disiplin ilmu terbuka untuk bergabung bersama kami,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Okky Barus, Founder & Creative Thinker GMP Creative Consulting, dengan moderator Luki Wijaya, District Sales Manager, Merchant Services Group PT GOTO. Sebelum memulai materi, beberapa mahasiswa yang sudah memiliki bisnis mempromosikan produk mereka kepada para ahli dari PT GOTO. Menurut Okky Barus, bisnis yang dijalankan mahasiswa UNJ sudah baik dan perlu dikembangkan lebih lanjut.

“Produk yang baik adalah produk yang bisa menyelesaikan masalah. Banyak orang ketika memulai usaha fokus pada mencari produk terlebih dahulu, padahal seharusnya fokus pada menyelesaikan masalah. Masalah UMKM kebanyakan berasal dari aspek branding, dan kami mengajak teman-teman UMKM yang tadinya non-digital untuk beralih ke digitalisasi,” jelas Okky.

“Salah satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang adalah networking. Oleh karena itu, para mahasiswa yang berani mempromosikan bisnisnya hari ini mungkin akan berkolaborasi dengan kami di masa depan. Networking adalah salah satu aset yang tidak bisa dibeli dengan uang,” tutupnya.

Mas Okky, sapaan akrabnya, menjelaskan bagaimana sebuah framework (kerangka kerja) dapat membantu memulai usaha. Rumus pertama adalah semua dimulai dari mimpi. “Kita harus tahu posisi kita saat ini ketika memulai usaha,” ujarnya. Mas Okky mengurutkan jenjang karir bagi pelaku usaha mulai dari Panglima tanpa pasukan, di mana semua dilakukan sendiri, kemudian Manajer Teknis, Pemilik Sejati, hingga Investor, di mana usaha sudah bisa berjalan sendiri. “Rumuskan mimpi tersebut dengan ‘SRIUS': Spesifik, Rasionalisasi, Indikator keberhasilan jelas, Ukur waktu untuk mencapai, dan Siapkan kebutuhan,” jelasnya.

Rumus kedua adalah memetakan peluang dengan memikirkan “Saya bisa apa, saya suka apa, saya punya apa” untuk memulai usaha.

Rumus ketiga adalah menggali ide bisnis. Cara cerdas memulai usaha antara lain menjadi dropshipper, reseller, atau memulai usaha sendiri. “Menggali ide bisnis dengan metode BAIK: Berani mencoba hal baru, Amati pasar dan pesaing, Inovasi, dan Kolaborasi dengan pihak lain,” tambahnya.

Rumus keempat dari Okky Barus adalah Target! Target! dan Target! “Kita harus memiliki target agar termotivasi secara psikologis, bisa mengukur pencapaian, dan fokus pada pencapaian. Cara membuat target yang baik adalah dengan membuat target yang bisa diukur dengan angka, target yang jelas, dan target yang melampaui harapan,” paparnya.

Rumus kelima adalah memiliki aset digital. “Sebelum COVID-19, digitalisasi merupakan opsi, tetapi kini menjadi kewajiban. Kita harus memiliki aset-aset digital yang perlu dikembangkan. Contohnya, kita bisa memanfaatkan GoFood sebagai salah satu aset digital dalam usaha kuliner,” jelasnya.

Terakhir, rumus keenam adalah Tips & Trik ala GOJEK. “Gunakan foto, menu, dan kemasan yang menarik, optimalkan promosi dan pemasaran lewat aplikasi digital, jeli dan kreatif menciptakan keunikan, evaluasi usaha secara berkala, dan kembangkan usaha melalui ekosistem GOJEK,” tutupnya.

Kemudian, Okky melanjutkan dengan materi tentang Marketing, Selling, dan Branding, serta empat langkah Go Digital dan Literasi Keuangan beserta langkah-langkahnya. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama para mahasiswa, di mana 10 mahasiswa beruntung mendapatkan doorprize.