Jakarta, Humas UNJ – Pameran Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun ini menjadi ajang inspiratif bagi mahasiswa dan pelaku usaha. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran Bangunmoto, brand kreatif yang didirikan oleh alumni UNJ, Bangun Indra Pratama. Pameran berlangsung selama dua hari, 10–11 Desember 2025, di Aula Latief Gedung Dewi Sartika UNJ.
Dalam sesi talkshow, Bangun Indra berbagi kisah perjalanan bisnisnya sejak masa kuliah hingga kini. Ia juga memberikan wawasan tentang pentingnya inovasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bangunmoto dikenal sebagai penyedia layanan foto dan video produk yang berfokus pada standardisasi kreatif untuk meningkatkan daya tarik visual UMKM di media sosial dan marketplace. “Kami ingin mendemokratisasi kualitas studio melalui proses yang efisien, sehingga UMKM bisa bersaing di pasar digital tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” ujar Bangun Indra dalam presentasinya.

Dalam paparannya, Bangun Indra menyoroti tiga tantangan utama UMKM, yaitu efektivitas konten, efisiensi biaya dan waktu, serta keberlanjutan bisnis.
Bangunmoto telah mencatat capaian mengesankan: lebih dari 1.500 UMKM, 10.000 foto, 250 video, dan 500 testimoni. Selain itu, mereka aktif menggelar workshop foto produk, kampanye UMKM, hingga pelatihan konten berbasis kecerdasan buatan (AI).
“Industri kreatif untuk UMKM sangat dinamis. Kami terus berinvestasi pada teknologi terbaru, termasuk AI-assisted editing, agar tetap relevan dan membantu UMKM berkembang,” tambah Bangun Indra.

Kehadiran Bangunmoto di Pameran Pendidikan UNJ 2025 bukan hanya memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri kreatif.
Pesan Bangun Indra kepada mahasiswa, “Mulai lakukan dari sekarang, jalani proses, nikmati hasil, dan terus berinovasi.”
Sedangkan untuk calon mahasiswa UNJ, ia berpesan, “Selain berusaha, jangan lupa meningkatkan doa di sepertiga malam dan meminta doa restu orang tua agar dimudahkan dalam mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.”