Universitas Negeri Jakarta melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi turut berpartisipasi dalam Rapat kerja Nasional Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Rakernas AIBI) Tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025 ini bertempat di Ballroom 2-3, Gedung Startup Center Lantai 5, Science Techno Park (STP) IPB, Bogor. Kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan secara daring, namun juga luring melalui zoom.
Kegiatan Rakernas AIBI yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk memperkuat peran inkubator bisnis dalam mendorong lahirnya inovasi berbasis teknologi. Pada Rakernas AIBI 2025 juga diharapkan sebagai langkah besar membangun inovasi, melahirkan peluang, dan wujudkan ide-ide berani melalui ekosistem startup berbasis teknologi.
Kegiatan ini turut dibuka langsung oleh Catur Sugiarto selaku Ketua AIBI. Sedangkan untuk narasumber pada acara ini, turut dihadiri oleh: Fauzan Adziman selaku Dirjen Riset & Pengembangan Kemendikbudristek, Bagus Rachman selaku Deputi Bidang Usaha Menengah KemenKopUKM RI, Ronald Simorangkir selaku CEO Mandiri Capital Indonesia, dan Achmad Adhitya selaku Staf Khusus Wakil Presiden RI.
Pada kesempatan ini, Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi mengatakan bahwa Rakernas AIBI ini menjadi forum penting untuk menentukan arah kebijakan dan strategi yang akan memperkuat ekosistem inkubasi bisnis di Indonesia, khususnya tata kelola inkubator bisnis di UNJ. Apalagi UNJ memiliki inkubator bisnis yang tata kelolanya dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi. Inkubator bisnis dari berbagai hasil riset inovasi para dosen UNJ ini sangat potensial dan dapat dikerjasamakan dengan dunia usaha dan dunia industri. Untuk itu UNJ berkomitmen untuk selalu mengupdate segala informasi terkait perkembangan inkubator bisnis dalam merumuskan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan untuk mensukseskan program inkubator bisnis di UNJ, ungkap Prof. Fahrurrozi.

Prof. Fahrurrozi juga menambahkan bahwa riset-riset dari perguruan tinggi harus berbasis masalah yang ada di Indonesia dan harus ada hilirisasi bisnis untuk meningkatkan perekonomian Indonesia juga. Selain itu juga melalui inkubator bisnis yang ada di perguruan tinggi diharapkan akan membentuk ekosistem yang dapat memberikan rambu-rambu dalam bisnis startup. Untuk itu manfaat dari forum ini dapat meningkatkan pemahaman kita bersama dalam merumuskan rencana kerja strategis untuk meningkatkan efektivitas inkubasi bisnis di UNJ dan menyusun target dan kebijakan baru yang sesuai dengan perkembangan industri dan kebijakan nasional. Selain itu juga bagi UNJ ini dapat meningkatkan sinergi antara inkubator bisnis UNJ, pemerintah, dan sektor swasta. Dan yang paling penting lagi karena saat ini era digital, maka kegiatan ini menambah pengetahuan dan ketrampilan bagi kita dalam mengembangkan platform dan menyusun strategi untuk mendukung serta pemanfaatan teknologi digital dalam proses inkubasi bisnis yang dimiliki UNJ, tambah Prof. Fahrurrozi.